Pages

Sunday 7 March 2021

Nabi Nuh AS dan tiga putra keturunannya - Nabi Nuh ( SEM, HAM, YAFET)

 

Menurut beberapa sumber sejarah, Diutusnya Nabi Nuh sebagai utusan Allah adalah dikarenakan sudah begitu rusaknya akhlak manusia kala itu. Manusia sudah menjadi terbiasa dengan kelakuan – kelakuan yang tidak sesuai dengan ajaran Allah. Dan yang pasti adalah menyekutukan Allah dengan berhala – berhala yang pada dasarnya merupakan representasi dari orang orang Sholeh terdahulu yang merupakan pewaris dari ajaran Nabi Idris yang sebenarnya juga penyebar agama Allah.

Salah kaprah dalam melakukan pengkultusan, orang orang terdahulu, yakni kaum Nuh kemudian justru menganggap figur figur itu sebagai sosok Tuhan dan tersesatlah mereka. Dalam beberapa catatan perkamen ahli sejarah menjelaskan bahwa berhala – berhala itu dinamai Wadd dan Shuwa.

Dan allah SWT menyampaikan kepada nabi nuh untuk membuat bahtera karna allah akan mengirimkan azab kepada kaumnya yg dzolim pada masa nabi Nuh AS (berupa banjir besar)

Alkitab menyebutkan bahwa bahtera Nuh berlabuh di Pegunungan Ararat, sedangkan Al-Qur'an menyebutkan di Al-Judi. Nama Ararat sendiri sebenarnya merupakan versi Yunani dari pelafalan Ibrani (אֲרָרָט; RRṬ) dari nama Urartu, kerajaan yang berpusat di Danau Van yang berdiri pada 860 SM–590 SM. Asal-usul nama Judi sendiri kurang jelas, tetapi ditafsirkan sebagai versi rusak dari nama yang sama, Al-Gurdi.

Tradisi Kristen Timur dan bangsa Syria awal di timur Tigris memiliki legenda bahwa bahtera Nuh berlabuh di Gunung Judi di Tanah Kard. Bangsa Armenia sampai abad ke-11 juga mengaitkan bahtera tersebut dengan Judi. Tradisi Yahudi Babilonia, Syria, dan Muslim mengidentifikasikan Gunung Qardu (Gordyae dalam bahasa Yunani) sebagai Judi. Gunung tersebut terletak di pinggir Kota Jazirah Ibnu Umar (Kota Cizre modern) di kawasan Al-Jazirah/Mesopotamia Hulu[86] dan berada di sebelah selatan Danau Van (koordinat 37°22′10″N 42°20′39″E). Al-Qur'an sendiri menyatakan bahwa bahtera Nuh berlabuh di Al-Judi, tanpa kata "gunung". Sebagai berikut :



Ketiga putra Nabi Nuh AS membentuk tiga ras utama dan wilayah yang di tempatinya :

Yafet adalah nenek moyang ras Yafetik

Ham adalah nenek moyang ras Hamitik

Sem adalah nenek moyang ras Semit


1.       Sem adalah leluhur beberapa bangsa di Timur Tengah; ia adalah nenek moyang Elam, Asyur, Arpakhshad atau Arpakhaxad (menurut Yosefus, Kasdim, yang kemudian menurunkan bangsa Ibrani dan Arab), Lud (Lidia) dan Aram (Suriah).

2.       Ham merupakan salah satu anak Nuh dan merupakan bapa Kush, Misraim, Put, dan Kanaan, yang diinterpretasikan menduduki Afrika dan beberapa daerah Asia yang berdampingan. Alkitab merujuk Mesir sebagai "tanah Ham" dalam Mazmur 78:51; 105:23,27; 106:22; dan 1 Tawarikh 4:40. Sejak abad ke-17, sejumlah usulan telah dibuat yang menghubungkan nama Ham dengan kata Ibrani untuk terbakar, hitam atau panas, juga dengan kata Mesir untuk budak atau kata Mesir Kmt untuk Mesir.

3.       Yafet biasanya dianggap sebagai bapak dari semua bangsa Eropa. Kaitan antara Yafet dan bangsa Eropa muncul dari Kejadian 10:5, yang menyatakan bahwa anak-anak Yafet berpencar menjadi "bangsa-bangsa daerah pesisir" yang umumnya diyakini sebagai kepulauan Yunani.




No comments:

Post a Comment

Zaman Hadean - IPM

Hadean adalah eon geologis Bumi sebelum pra-penanggalan Arkean. Periode ini dimulai sejak pembentukan Bumi sekitar 4,4 miliar tahun lalu hi...

Diagram Periode Terbentuknya Bumi