Pages

Thursday, 11 June 2020

Apa Itu Teleskop ? - Pengertian, Jenis-Jenis dan Sejarah Teleskop

Pengertian Teleskop, Jenis, Fungsi, dan Sejarah


Teleskop atau teropong adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.

Berdasarkan objeknya, teleskop dibagi menjadi tiga jenis, yaitu teleskop refraktor (dioptrik), reflektor (catoptrik), dan catadioptrik.

Jenis-jenis Teleskop berikut penjelasannnya :

a.  Teleskop refraktor (dioptrik) :

Teleskop jenis refraktor (dioptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan dua buah lensa objektif. Lensa utama akan mengumpulkan bayangan benda dan cahaya yang kemudian akan diteruskan ke lensa mata, lalu diterima oleh mata saat melihat objek menjadi sebuah bayangan benda.

b.  Teleskop reflektor (catoptrik)

Teleskop jenis reflektor (catoptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan cermin. Cermin yang digunakan adalah cermin cekung. Cermin cekung ini akan merefleksikan cahaya dan bayangan gambar, reflektor tersebut memiliki elemen penting sehingga bayangan yang diterima tetap dalam keadaan fokus.

c.  Teleskop catadioptrik

Teleskop jenis ini adalah penggabungan dari dua jenis teleskop sebelumnya, yaitu menggunakan cermin dan lensa yang dapat kita temukan pada mikroskop, mercusuar, dan lensa tele kamera SLR. Semua teleskop yang pernah dibuat memiliki kinerja dan fungsi yang sama, yaitu untuk mengamati benda-benda yang sangat jauh seperti benda-benda langit dan benda-benda kecil, seperti mengamati sel dengan menggunakan microskop.

Fungsi Teleskop adalah sebuah alat yang berfungsi untuk melihat benda yang sangat jauh. Alat tersebut mengandalkan cermin sebagai pembentukan gambar yang akan diterima oleh mata seperti halnya benda-benda di langit. Namun Fungsi-fungsi teleskop yang baru ditemukan pada zaman sekarang ini adalah hubble telescope (diluncurkan pertama kali pada 30 tahun lalu. Observatorium angkasa luar itu telah berkontribusi banyak dalam dunia sains, yang sebelumnya ilmuwan tidak pernah tahu seperti apa bentuk antariksa.) yang dipasang di luar angkasa untuk mengirim gambar dengan menggunakan gelombang elektomagnetik. Gelombang tersebut akan ditangkap oleh bumi dengan hasil yang jernih. Jadi, teleskop ini membantu manusia untuk mengamati benda-benda di luar angkas.

Sejarah Penemuan Teleskop dan perkembangannya

Ada Beberapa nama besar yang ikut berperan dalam penemuan dan pertumbuhan Teleskop, Pada Pada tadinya teleskop diciptakan hanya dalam rentang panjang gelombang terlihat saja laksana yang diciptakan oleh hans lippershey, Cristian huigen, Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya, lantas berkembang ke panjang gelombang radio sesudah tahun 1945, dan sekarang teleskop meliput semua spektrum elektromagnetik setelah kian majunya penjelajahan antariksa setelah tahun 1960.

1.   Hans Lippershey 1570 – 1619

     Teleskop kesatu kali diciptakan pada tahun 1608 oleh ilmuan dari belanda yakni hans lippershey, teleskop tersebut memakai lensa yang menciptakan objek jarak jauh menjadi tampak lebih dekat.

2.   Galileo Galilei 1564 -1642

Dengan teleskop refraktornya yang familiar dengan sebutan teleskop Galileo ini kesatu kali yang memakai teleskop untuk menyaksikan pergerakan dan evolusi benda langit dan untuk menyaksikan venus dan bulan kepunyaan jupiter.

3.   Christian Huygens 1629-1695

Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain laksana Christian Huygens yang mengejar Titan, dan satelit Saturnus, yang jaraknya berada nyaris 2 kali jarak orbit Bumi dengan Yupiter

4.    Johannes Kepler 1571-1630

Perkembangan teleskop pun diimbangi dengan pertumbuhan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melewati Johannes Kepler yang familiar dengan Hukum Kepler.

5.    Sir Isaac Newton 1642 – 1727

Sir Isaac Newton adalahorang yang kesatu kali mengejar teleskop pantul, beliau memakai kaca cekung guna memantulkan cahaya.

Setelah itu, Sir Isaac Newton melanjutkan pertumbuhan perhitungan gerak benda-benda langit dan mengejar hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan Hukum kepler beserta hukum gravitasi berikut yang memungkinkan penelusuran dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya.

6.   William Herschell 1738 – 1822

William Herschell menegakkan teleskop pantul yang paling besar dan mempunyai lubang lensa `120 cm guna mempelajari objek-objek yang tampak kabur sebelumnya.

7.    Edwin Hubble 1889-1953

Mendirikan dan menciptakan teleskop 2,4 meter untuk mengejar pelebaran alam semesta. dan setelah tersebut teleskop angkasa Hubble mengorbit bumi dan menyerahkan pencitraan gambar dari bagian sangat jauh dari alam semesta.

 

No comments:

Post a Comment

Zaman Hadean - IPM

Hadean adalah eon geologis Bumi sebelum pra-penanggalan Arkean. Periode ini dimulai sejak pembentukan Bumi sekitar 4,4 miliar tahun lalu hi...

Diagram Periode Terbentuknya Bumi